NOT KNOWN FACTUAL STATEMENTS ABOUT REOG PONOROGO JURNAL

Not known Factual Statements About reog ponorogo jurnal

Not known Factual Statements About reog ponorogo jurnal

Blog Article

Terdapat beberapa versi dari sejarah terciptanya kesenian Tari Reog Ponorogo ini yang merujuk pada kejadian dan legenda di daerah setempat.

Dengan melestarikan Reog Ponorogo, kita dapat melibatkan generasi muda dalam mempelajari dan menghargai seni tradisional. Ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat seni dan memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya lokal. Dapat disimpulkan bahwasanya Reog Ponorogo adalah warisan budaya yang memiliki kekuatan dan keindahan yang luar biasa. Pertunjukan ini menggabungkan keberanian, kekuatan fisik, simbolisme, dan keindahan Visible yang menakjubkan. Melalui pelestarian dan pengembangan Reog Ponorogo, kita dapat mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pariwisata lokal. Marilah kita bergandengan tangan untuk menjaga reog ponorogo pinterest dan menghargai kekuatan dan keindahan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya yang menakjubkan.

(Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin). Atau dari kata wewarah

Rupanya Dewi Songgolangit berhasil membuat seorang Pangeran Kelana Sewandana jatuh hati dan ia ingin mempersunting Dewi Songgolangit. Namun ada prasyarat untuk melamar sang putri, pangeran harus membuat sebuah tontonan menarik berupa tarian yang belum pernah ada sebelumnya, dengan barisan kuda kembar berjumlah seratus empat puluh ekor dan binatang berkepala dua.

Meski merasa persyaratan tersebut cukup berat, Baginda Raja tetap mengumumkannya pada khalayak ramai. Siapa pun yang sanggup boleh mengikuti sayembara tersebut.

Bagaimana tidak, penari dengan topeng singa raksasa bergerak mengikuti irama gendang dan jidor dengan enerjik, sehingga memberikan suguhan yang menyedot perhatian segala lapisan masyarakat.

Dulunya warok dikenal mempunyai banyak gemblak, yakni lelaki belasan tahun yang kadang lebih disayangi ketimbang istri dan anaknya. Memelihara gemblak adalah tradisi yang telah berakar kuat pada komunitas seniman Reog. Seolah menjadi kewajiban setiap warok untuk memelihara gemblak agar bisa mempertahankan kesaktiannya.

Mulanya Ki Ageng Kutu marah besar yang diakibatkan oleh pengaruh kuat dari pihak istri raja yang berasal dari negeri Cina. Lebih dari itu, Ki Ageng Kutu juga merasa marah dan tidak terima kepada rajanya sendiri disebabkan karena dalam masa pemerintahannya banyak terjadi kecurangan dan korupsi dimana-mana.

Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan ‘kerasukan’ saat mementaskan tariannya.

"Reog adalah kesenian adiluhung milik rakyat Ponorogo yang sangat dicintai penggemarnya," ujar pria berusia 87 tahun itu.

Klono Sewandono, A man in regal apparel carrying a mask that has a proud and pompous dance and plays the purpose as being the King of Ponorogo

it is actually tricky to see a resolution to the continuing cultural conflict concerning Indonesia and Malaysia. Just past calendar year One more situation reared its head in the shape on the Pendet dance, which was erroneously included in a Malaysian tourism industrial made by a Singaporean promoting agency. evidently Indonesia will continue on to treat its regional arts as when they had been static as well as their origins clear-cut, something which can and may be inventoried and copyrighted as If your solid historic and cultural back links among the two countries were being someway irrelevant.

properti yang digunakan hampir sama dengan Klono Sewandono, yaitu topeng khas Ganongan yang penuh dengan bulu lengkap dengan pakaiannya.  

Kostum yang dikenakan sesuai dengan tokohnya masing-masing Pembarong dan Bujang Ganong memakai baju kaus dan celana hitam, Jathilan memakai baju putih, celana hitam dan pengikat kepala (Udheng).

Report this page